Walaupun terdengar aneh, ternyata kelebihan nutrisi juga bisa berdampak negatif bagi tubuh. Kondisi ini disebut sebagai hipervitaminosis atau mineral overload. Biasanya terjadi akibat konsumsi suplemen dalam dosis tinggi secara berkelanjutan, bukan dari makanan alami.
Gejala Umum Kelebihan Vitamin
Berikut beberapa contoh vitamin dan gejala kelebihan konsumsinya:
- Vitamin A: Mual, pusing, gangguan penglihatan, kulit kering, hingga gangguan hati bila dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang.
- Vitamin D: Meningkatkan kadar kalsium darah secara berlebihan, yang dapat menyebabkan mual, muntah, nyeri tulang, dan masalah ginjal.
- Vitamin C: Dalam dosis sangat tinggi, dapat menyebabkan diare dan gangguan lambung.
Gejala Umum Kelebihan Mineral
- Zat Besi: Kelebihan zat besi (iron overload) dapat menyebabkan kerusakan hati, gangguan jantung, dan diabetes tipe tertentu.
- Kalsium: Dapat menyebabkan batu ginjal, sembelit, dan gangguan irama jantung bila dikonsumsi dalam jumlah sangat tinggi.
Kenapa Hal Ini Bisa Terjadi?
Banyak suplemen dijual bebas dan mudah diakses. Tanpa panduan dosis yang tepat, orang cenderung mengonsumsi lebih banyak dari yang dibutuhkan, terutama jika menggunakan lebih dari satu jenis suplemen. Hal ini membuat risiko overdosis meningkat, meski tidak terasa langsung.
Apa yang Harus Dilakukan?
- Hentikan penggunaan sementara jika muncul gejala yang mencurigakan.
- Periksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan darah atau fungsi organ jika gejala berlanjut.
- Gunakan suplemen sesuai anjuran dan tidak melebihi dosis harian yang disarankan.
Nutrisi yang cukup itu baik, tapi nutrisi yang berlebihan justru bisa menjadi racun. Selalu bijak dalam penggunaan suplemen, dan prioritaskan makanan alami sebagai sumber utama vitamin dan mineral.
